Kamis, 06 September 2012

PROFIL
GERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN 01.015/01-016
PANGKALAN SMP NEGERI 1 TAKALAR
 
 
Berawal dari sebuah amanah petinggi Gerakan Pramuka di Kab. Takalar sehingga pimpinan SMP Negeri 1 Takalar saat itu pada tahun 1998 membentuk sebuah wadah pembentuk karakter siswa yang akan menjadi calon pemimpin masa depan yaitu Organisasi Gerakan Pramuka SMP Negeri 1 Takalar dengan penetapan gugus depan 021 / 022.
 
SMP Negeri 1 Takalar yang terletak di Jl.Tikolla Dg. Leo berjumlahkan siswa keseluruhan sebanyak 400 orang mulai melirik Gerakan Pramuka ini karena sangat menarik perhatian para siswa, menurut mereka Pramuka adalah wadah nyata untuk mengasah keterampilan serta mental pemenang. Dimana para anggota gerakan ini adalah siswa-siswi SMPN 1 Takalar saat pertama di bentuk berjumlah 15 orang, di bawah asuhan Makmur, S.Pd selaku pembina putra dan Hajrah,S.Pd selaku Pembina Putri. Dan saat itu para anggota pramuka SMP Negeri 1 Takalar sering disebut “Boy’s Scout” dimana maknanya merupakan buku pertama yang dibuat oleh Lord Baden Powell, Bapak kepanduan Sedunia yang isinya semua petualangan dan pengetahuan mengenai pramuka. Oleh karena itu, diibaratkanlah pramuka SMP Negeri 1 Takalar bagaikan satu kesatuan dalam buku yang berisikan segala kenangan dan perjuang seorang pemenang yang akan tetap terkenang sampai kapanpun.
 
Sejak awal pembentukan Boys Scout, maka dimulailah semangat perjuangan baru. Masyarakat sekitar mengakui bahwa SMP Negeri 1 Takalar telah berkali-kali mendapat Juara Umum, baik di tingkat ranting dan tingkat cabang Kabupaten Takalar. Keikutsertaan Boys Scout dalam setiap kegiatan di tingkat provinsi maupun Nasional pada Jambore Nasional (JAMNAS) sangat diakui keaktifannya dimanapun mereka berada. Tiap tahunnya Boys Scout melahirkan alumni-alumni yang berkualitas dan berkompeten dalam tiap bidang-bidang yang ada pada gerakan ini. Dan alumni yang berkualitas akan di canangkan sebagai asisten pembina.
 
Di kala para Boy’s Scout selalu merasakan di atas roda kebahagiaan dan kemenangan, maka mereka akan juga merasakan bagaimana rasanya berada di bawah roda kebimbangan. Saat itu, Boy’s scout tengah merasakan hilangnya semangat para anggota setianya. Tanpa mendapat alasan yang pasti tentang penyebab hilangnya semangat mereka, satu persatu dari mereka memutuskan untuk mundur. Dan saat itu juga Boy’s Scout di cap Lemah oleh para lawan mereka. Para petinggi di SMP Negeri 1 Takalar sangat prihatin terhadap kemunduran tersebut. Namun hal ini tidak meruntuhkan semangat para pembina pramuka SMP Negeri 1 Takalar. Mereka mengundang semua alumni yang berkompeten untuk membantu mencari dan melatih para anggota baru untuk tetap mempertahankan kekuatan pemenang Boy’s Scout.
 

Hingga akhirnya pada masa jabatan Sugiyanto,S.Pd selaku Mabigus SMP Negeri 1 Takalar, dirombaklah pengurus kepramukaan. Baik penetapan gugus depan yang awalnya 021/022 menjadi 01-014/01-015 serta nama Boy’s Scout menjadi Campy Scout pada tahun 2009. Nama Campy Scout di canangkan oleh seorang alumni gerakan pramuka yang memiliki arti “Pramuka yang identik dengan Perkemahan” dengan makna mendalam yaitu seorang Pramuka dalam arena Perkemahan yang hendaknya menjadi benar-benar Pramuka yang sesungguhnya dalam setiap ajang ketangkasan yang diperlombakan. Nama baru, semangat baru. Ternyata pergantian nama tersebut mempengaruhi semangat para anggota baru yang diyakini akan mengembalikan lagi nama baik Pramuka SMP Negeri 1 Takalar. Dengan modal latihan keras dan berusaha dengan ikhlas mereka menyorakkan “Kami Kembali Kawan!”. Masyarakat menyatakan bahwa Campy Scout bagaikan sang harimau yang baru bangun dari tidurnya yang panjang. Dengan bukti nyata mereka mengembalikan nama baik Gerakan Pramuka SMP Negeri 1 Takalar seperti dulu, dan masyarakatpun mengakuinya. Semua kekompakan, kebersamaan, dan kekeluargaan menjadi modal kuat akan kesuksesan Campy Scout. Kepedulian serta dukungan dari Mabigus dan Pembina, juga menambah semangat juang para anggota. Sampai saat ini nama Campy Scout masih terngiang sebagai lawan utama untuk semua SMP di Kabupaten Takalar. Kejayaan Campy Scout tidak membuat segalanya berubah, tetap pada satu semboyan yaitu “Hidup itu bukan kompetisi namun Kerjasama”. Semua akan indah pada waktunya, maka tetaplah mengamalkan nilai-nilai Trisatya dan Dasa Dharma sebagai pedang tajam pelindung kekuatan Campy Scout serta Gerakan Pramuka di Kab. Takalar.

0 komentar:

Posting Komentar